Lalu apa yang bisa
ambil hikmah dari hal tersebut agar kita bisa menjadi seseorang yang suatu saat
nanti tidak mengkonversikan impian menjadi sebuah hayalan baik ketika kita
belum berada maupun sedang dalam batu loncatan?
Pertama, mereka
adalah orang-orang yang tidak berhenti bermimpi hanya karena kendala klasik
yaitu permodalan dan berbenturan dengan hobi.
Karena pada hakekatnya bagi mereka permodalan bisa tersedia selama ada kemauan.
Diantaranya, walau secara terpaksa mereka hinggap pada batu loncatan dan lain
sebagainya. Serta cara lain yang sudah dicontohkan oleh orang-orang sukses
lainnya seperti dengan cara membangun sebuah jaringan dll.
Kedua, dan ini
yang paling penting mereka adalah orang yang berhasil mengawinkan hobi
dan pekerjaan mereka secara harmonis. Bukan menjadikan keduanya
sebagai suatu penghalang satu sama lain. Dengan kata lain mereka mampu mengikat
pekerjaan secara emosional. Akibatnya, segala yang mereka kerjakan dilakukan
dengan sepenuh hati. Dan berawal dari hal tersebut, mereka bisa menghasilkan
sesuatu yang terbaik bahkan original. Bisa kita bayangkan bagaimana hasil kerja
dari pekerjaan yang dilakukan tidak sepenuh hati. Sehingga secara alamiah,
mereka kemudian dikenal sebagai seorang yang unggul dimanapun mereka
berada, termasuk pula pada saat berada dalam batu loncatan.